Begini Strategi Manajer Investasi Racik Produk Reksa Dana Big Cap di 2022

Sejumlah perusahaan manajer investasi (MI) meyakini kinerja reksa dana saham dengan aset dasar (underlying asset) saham berkapitalisasi pasar jumbo tetap positif pada tahun ini. Sejumlah strategi telah disiapkan guna memacu tingkat return produk-produk yang ada. Chief Investment Officer Star AM Susanto Chandra menuturkan, prospek kinerja reksa dana saham dengan underlying big cap di tahun ini cenderung lebih baik.

Selain prospek pemulihan ekonomi, potensi aliran dana asing atau capital inflow ke pasar Indonesia yang lebih baik dibandingkan tahun lalu akan turut menopang kinerja reksa dana saham. “Prospek reksa dana dengan aset dasar big cap akan semakin baik apabila investor asing terus melakukan investasi di pasar saham Indonesia,” ujarnya.

Guna memanfaatkan momentum tersebut, Star AM akan memperbesar porsi saham-saham big cap pada produknya. Ia mengatakan, Star AM menentukan porsi saham big cap sebanyak 80 persen – 90 persen dari portofolio produknya. Susanto memaparkan, efek yang menjadi pilihan perusahaannya adalah efek yang memiliki kapitalisasi pasar yang tinggi, likuiditas yang memadai, serta valuasi efek yang cenderung optimal bila dibandingkan dengan valuasi historis.