STAR Insight, Market Update 13 Februari 2023
The Fed diantisipasi Masih Hawkish, S&P 500 turun -1.1%
Pasar saham Amerika Serikat S&P 500 ditutup turun sebanyak -1.1% sepanjang perdagangan pekan lalu. Ini adalah kinerja terburuk indeks acuan sejauh tahun ini, disebabkan oleh sentimen pasar oleh kekhawatiran mengenai The Fed. Laporan ketenagakerjaan yang menguat pada pekan lalu membuat pasar khawatir bahwa the Fed akan masih terus menaikkan suku bunga. Berdasarkan pernyataan Jerome Pow-ell, proses disinflasi telah dimulai, namun kenaikan suku bunga masih akan diperlukan untuk melawan inflasi. Hal ini memperburuk kekhawatiran bahwa The Fed mungkin harus masih bersikap hawkish lebih lama dari yang sebelumnya diantisipasi. Seluruh sektor S&P 500 ditutup merah pada perdagangan pekan lalu, kecuali sektor Energy dimana mengalami kenaikan +5.03% oleh karena kenaikan harga minyak dunia. Sektor Communication Services mengalami penurunan terbanyak dengan -6.59%, diikuti Consumer Discretionary sebanyak -2.22%.
PDB Indonesia Tumbuh 5.3%
Laporan Produk Domestik Bruto (PDB) atau GDP Indonesia untuk tahun 2022 dilaporkan mengalami pertumbuhan sebesar +5.3%. Ini merupakan pertumbuhan terbesar sepanjang sembilan tahun terakhir. Pencapaian ini didukung oleh kem-balinya aktifitas ekonomi, diikuti dengan kenaikan harga komoditi yang cukup sig-nifikan. Pertumbuhan ekspor pada tahun 2022 tercatat bertumbuh +14.9% didorong oleh bahan bakar mineral, besi baja, serta produk otomotif. Konsumsi rumah tangga bertumbuh +4.9% didorong oleh peningkatan mobilitas dan daya beli masyarakat oleh karena kenaikan upah minimum. Selain itu pertumbuhan investasi tercatat pada +3.3%, dimana level ini masih berada dibawah sebelum masa pandemi. Berdasarkan ekspektasi analis, pertumbuhan investasi pada tahun ini diperkirakan kembali melemah oleh karena utilisasi kapasitas produksi yang telah mencapai 77%, kembali ke level sebelum pandemi, serta tekanan pada tahun politik di 2024. Dari sisi lainnya, pengeluaran pemerintah tercatat menurun -4.77%. Ekspektasi konsensus untuk per-tumbuhan PDB 2023 berada pada kisaran 4.5 – 4.8%.
Indeks Penjualan Ritel Bertumbuh Positif +1.7%
Berdasarkan laporan Bank Indonesia, indeks penjualan ritel untuk bulan Januari di-perkirakan terkontraksi dibandingkan dengan bulan Desember, namun masih bertum-buh positif ke level 1.7% dibandingkan tahun sebelumnya. Bank Indonesia melaporkan kontraksi tersebut terjadi di hampir semua komponen indeks yang mana merupakan normalisasi dari pola musiman di akhir tahun paska meningkatnya aktivi-tas konsumsi pada perayaan hari natal dan libur tahun baru. Sektor yang dilaporkan mengalami peningkatan antara lain adalah peralatan telekomunikasi, serta peralatan rumah tangga.
Key Takeaways:
Indeks saham pasar Amerika Serikat S&P 500 ditutup melemah -1.1% pada perdagangan pekan lalu. Ini merupakan kinerja terburuk indeks sejak awal tahun ini, disebabkan oleh sentimen pasar oleh kekhawatiran akan The Fed masih akan mengambil posisi hawkish yang lebih lama dari yang sebelumnya diantisipasi, guna menurunkan inflasi lebih jauh lagi.
Untuk ekonomi dalam negeri, Produk Domestik Bruto (PDB) atau GDP Indone-sia untuk tahun 2022 dilaporkan mengalami pertumbuhan sebesar +5.3%, yang mana merupakan pertumbuhan terbesar sepanjang sembilan tahun ter-akhir. Pencapaian ini didukung oleh kembalinya aktifitas ekonomi, diikuti dengan kenaikan harga komoditi yang cukup signifikan. Dari sisi ekspor, per-tumbuhan ekspor pada tahun 2022 tercatat +14.9%. Sedangkan Konsumsi rumah tangga bertumbuh +4.9%.
Indeks Penjualan Ritel untuk bulan Januari diperkirakan terkontraksi secara bulanan, namun masih bertumbuh positif ke level 1.7% dibandingkan tahun sebelumnya, berdasarkan laporan Bank Indonesia. Sektor yang dilaporkan mengalami peningkatan antara lain adalah peralatan telekomunikasi, serta peralatan rumah tangga.
ANALYSTS CERTIFICATION
The views expressed in this research report accurately reflect the analysts’ personal views about any and all of the subject securities or issuers; and no part of the research analyst’s compensation was, is, or will be, directly or indirectly, related to the specific recommendations or views expressed in the report.
DISCLAIMERS
This research is based on information obtained from sources believed to be reliable, but we do not make any representation or warranty nor accept any responsibility or liability as to its accuracy, completeness or correctness. Opinions expressed are subject to change without notice. Contents in this research is intended to be used and must be used for informational purposes only. It is very important to do your own analysis before making any investment based on your own personal circumstances. You should take independent financial advice from a professional in connection with, or independently research and verify, any information that you find on our report and wish to rely upon, whether for the pur-pose of making an investment decision or otherwise. Any recommendations contained in this document does not have regard to the specific investment objectives, financial situation and the particular needs of any specific addressee. This document is not and should not be construed as an offer or a solicitation of an offer to purchase or subscribe or sell any securities. PT. Surya Timur Alam Raya or its affiliates may seek or will seek investment or other business relationships with entities in this report.