STAR Insight, Market Update 06 Maret 2023

The Fed Indikasikan Stop Naikkan Suku Bunga, S&P 500 naik 1.9%

Pasar saham Amerika Serikat S&P 500 ditutup naik sebanyak +1.9% sepanjang perdagangan pekan lalu, mengakhiri tren penurunan tiga minggu berturut-turut. In-deks acuan ini sempat turun hampir 3% pada hari Selasa akibat kekhawatiran akan kenaikan suku bunga oleh Federal Reserve yang dipicu oleh data ekonomi yang kuat. Namun, komentar positif dari The Fed yang mengindikasikan bahwa mereka dapat menghentikan kenaikan suku bunga pada musim panas ini membantu performa pasar. Selain itu, dari laporan ketenagakerjaan, jumlah pengangguran mengalami penurunan, merupakan indikasi positif bagi pasar. Para pelaku pasar telah me-nyesuaikan pandangan mereka untuk terminal rate, yang kini diperkirakan setidaknya 5.5%. Sembilan dari sebelas sektor S&P 500 mengalami kenaikan, dengan pening-katan terbesar pada sektor Materials sebanyak +4.02%, dan Communication Services sebanyal +3.27%.

Inflasi Indonesia 5.47% pada Bulan Februari

Inflasi Indonesia naik menjadi 5.47% pada Februari 2023, sedikit lebih tinggi dari ek-spektasi konsensus sebesar 5.44%, terutama didorong oleh harga pangan seperti ca-bai merah, beras, dan bawang merah. Pola musiman deflasi setelah liburan tidak ter-lihat pada bulan Februari tahun ini, diperkirakan karena antisipasi bulan puasa Rama-dan. Harga dapat meningkat lebih lanjut pada Maret, terutama untuk kategori pan-gan dan transportasi, seiring meningkatnya permintaan menjelang perayaan. Harga beras dapat mulai stabil setelah musim panen, tetapi harga transportasi diperkirakan akan tetap tinggi karena kenaikan permintaan dari musim Mudik mendatang, serta kenaikan harga bahan bakar (Pertamax).

Kementerian Perdagangan mengenai ekspor CPO

Kementerian Perdagangan akan mewajibkan ekspor minyak kelapa sawit (CPO) dil-akukan melalui bursa berjangka komoditas dan kebijakan ini akan diberlakukan pada semester kedua 2023. Menurut Kementerian, kebijakan ini diambil untuk meningkat-kan sistem perdagangan CPO, hal ini karena selama ini terdapat perbedaan data ek-spor minyak kelapa sawit. Selain itu, kebijakan ini untuk memudahkan pemerintah dalam menentukan keseimbangan komoditas CPO.

Key Takeaways:

Pasar saham Amerika Serikat S&P 500 mengalami kenaikan sebesar +1.9%. Kenaikan ini dipengaruhi oleh komentar positif dari The Fed yang mengindi-kasikan bahwa mereka dapat menghentikan kenaikan suku bunga pada musim panas ini. Selain itu, dari laporan ketenagakerjaan, jumlah penganggu-ran mengalami penurunan, merupakan indikasi positif bagi pasar. Para pelaku pasar telah menyesuaikan pandangan mereka untuk terminal rate, yang kini diperkirakan setidaknya 5.5%.

Untuk ekonomi dalam negeri, inflasi Indonesia naik menjadi 5.47% pada bulan Februari, sedikit lebih tinggi dari ekspektasi konsensus, terutama didorong oleh harga pangan seperti cabai merah, beras, dan bawang merah. Pelaku pasar memprediksi harga-harga dapat meningkat lebih lanjut pada Maret, terutama untuk kategori pangan dan transportasi, didorong oleh musim Ram-adan dan Mudik mendatang. Dalam berita ekonomi lainnya, Kementerian Perdagangan akan mewajibkan ekspor minyak kelapa sawit (CPO) dilakukan melalui bursa berjangka komoditas dan kebijakan ini akan diberlakukan pada semester kedua 2023. Hal ini diberlakukan untuk meningkatkan pencatatan pada sistem perdagangan CPO.

ANALYSTS CERTIFICATION

The views expressed in this research report accurately reflect the analysts’ personal views about any and all of the subject securities or issuers; and no part of the research analyst’s compensation was, is, or will be, directly or indirectly, related to the specific recommendations or views expressed in the report.

 

DISCLAIMERS

This research is based on information obtained from sources believed to be reliable, but we do not make any representation or warranty nor accept any responsibility or liability as to its accuracy, completeness or correctness. Opinions expressed are subject to change without notice. Contents in this research is intended to be used and must be used for informational purposes only. It is very important to do your own analysis before making any investment based on your own personal circumstances. You should take independent financial advice from a professional in connection with, or independently research and verify, any information that you find on our report and wish to rely upon, whether for the pur-pose of making an investment decision or otherwise. Any recommendations contained in this document does not have regard to the specific investment objectives, financial situation and the particular needs of any specific addressee. This document is not and should not be construed as an offer or a solicitation of an offer to purchase or subscribe or sell any securities. PT. Surya Timur Alam Raya or its affiliates may seek or will seek investment or other business relationships with entities in this report.