Sentimen Positif Genjot S&P 500 +3.48%

Pasar saham Amerika Serikat S&P 500 ditutup naik sebanyak +3.48% sepanjang perdagangan pekan lalu. Kenaikan ini menunjukkan performa indeks S&P 500 terbaik sejak awal November lalu. Sentimen pada pekan lalu didukung oleh beberapa faktor: (i) ketakutan pada sektor finansial yang mulai mereda oleh karena tidak ada berita baru lagi mengenai krisis perbankan; (ii) pembelian kembali pada saham-saham Growth Stocks seperti pada sektor consumer discretionary dan teknologi; (iii) dirilisnya data ekonomi yang memperkuat kemungkinan bagi The Fed untuk berhenti meningkatkan suku bunga.

Setelah regulator keuangan memberikan langkah untuk membendung dampak dari krisis perbankan terburuk sejak 2008, fokus para investor kembali pada arah suku bunga The Fed. Pelaku pasar optimis bahwa The Fed akhirnya akan berhenti menaikkan suku bunga, didukung dengan data ekonomi dalam bentuk kenaikan pengangguran mingguan bersama dengan moderasi dalam indeks pengeluaran konsumsi pribadi bulan Maret, mendukung kemungkinan untuk mengakhiri kenaikan suku bunga tidak lama lagi. Seluruh sektor S&P 500 ditutup hijau pada perdagangan pekan lalu, dengan kenaikan tertinggi pada sektor Energi sebanyak +6.1%, dan Consumer Discretionary sebanyak +5.5%.

PMI Indonesia Membaik pada bulan Maret 2023

Purchasing Managers Index (PMI) Indonesia naik menjadi 51.9 pada bulan Maret 2023, dari 51.2 pada bulan sebelumnya. Angka ini mewakili 19 bulan berturut-turut pertumbuhan aktivitas pabrik. Peningkatan kondisi permintaan domestik menyebabkan produksi meningkat, yang mengakibatkan peningkatan pembelian bahan baku dan perekrutan staf. Pesanan ekspor baru cenderung menurun di tengah kondisi pasar yang lebih lemah di luar negeri, namun penurunan tersebut lebih ringan dibandingkan dengan bulan Februari lalu. Kendala pasokan telah mulai mereda bagi produsen Indonesia dengan lead time yang lebih pendek didukung oleh kinerja transportasi yang lebih baik dan meredanya kekurangan pasokan.

Kepatuhan Pelaporan Pajak Pribadi 2023 Naik

Rasio kepatuhan pelaporan pajak pribadi untuk tahun 2023 naik menjadi 66,69%, lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 64.32%. Peningkatan kepatuhan ini juga diikuti dengan kenaikan jumlah individu wajib pajak yang melapor sebesar 4.65% menjadi 11.68 juta orang, naik dari tahun sebelumnya sebanyak 11.16 juta orang. Meskipun demikian, angka tersebut masih jauh lebih rendah dari target Kementerian Keuangan sebesar 16.11 juta wajib pajak dengan target tingkat kepatuhan 83%.

Key Takeaways:

Pasar saham Amerika Serikat mengalami kenaikan sebesar +3.48% didukung oleh beberapa sentimen positif. (i) ketakutan pada sektor finansial yang mulai mereda oleh karena tidak ada berita baru lagi mengenai krisis perbankan; (ii) pembelian kembali pada saham-saham Growth Stocks seperti pada sektor consumer discretionary dan teknologi; (iii) dirilisnya data ekonomi yang memperkuat kemungkinan bagi The Fed untuk berhenti meningkatkan suku bunga.

Untuk ekonomi dalam negeri, Purchasing Managers Index (PMI) Indonesia kembali membaik selama 19 bulan berturut-turut. Level PMI pada bulan Maret 2023 berada pada level 51.9, naik dari 51.2 pada bulan Februari 2023.

Peningkatan kondisi permintaan domestik menyebabkan produksi meningkat. Pesanan ekspor baru cenderung menurun di tengah kondisi pasar yang lebih lemah di luar negeri.

Dalam berita ekonomi lainnya, kepatuhan pelaporan pajak pribadi untuk tahun 2023 naik menjadi 66,69%, atau 11.68 juta orang, lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 64,32%. Meskipun demikian, angka tersebut masih jauh lebih rendah dari target Kementerian Keuangan sebesar 16,11 juta wajib pajak dengan target tingkat kepatuhan 83%.

ANALYSTS CERTIFICATION

The views expressed in this research report accurately reflect the analysts’ personal views about any and all of the subject securities or issuers; and no part of the research analyst’s compensation was, is, or will be, directly or indirectly, related to the specific recommendations or views expressed in the report.

 

DISCLAIMERS

This research is based on information obtained from sources believed to be reliable, but we do not make any representation or warranty nor accept any responsibility or liability as to its accuracy, completeness or correctness. Opinions expressed are subject to change without notice. Contents in this research is intended to be used and must be used for informational purposes only. It is very important to do your own analysis before making any investment based on your own personal circumstances. You should take independent financial advice from a professional in connection with, or independently research and verify, any information that you find on our report and wish to rely upon, whether for the pur-pose of making an investment decision or otherwise. Any recommendations contained in this document does not have regard to the specific investment objectives, financial situation and the particular needs of any specific addressee. This document is not and should not be construed as an offer or a solicitation of an offer to purchase or subscribe or sell any securities. PT. Surya Timur Alam Raya or its affiliates may seek or will seek investment or other business relationships with entities in this report.