STAR Insight, Market Update 10 April 2023

Ekonomi US menunjukkan perlambatan, S&P 500 Sedikit Turun.

Pasar saham Amerika Seikat S&P 500 ditutup sedikit turun sebanyak -0.1% sepanjang perdagangan pekan lalu. Data ekonomi selama seminggu menunjukkan perlambatan baik di industri maupun pasar tenaga kerja. Ini memicu kekhawatiran bahwa kenaikan suku bunga yang telah dilakukan The Fed terlalu agresif dan dapat memicu resesi. Data ISM Manufacturing Purchasing Managers Index terlihat turun lebih dalam dari yang diantisipasi, yang mana merupakan indikator pengukur aktivitas ekonomi di sektor jasa. Pasar tenaga kerja juga menjadi sorotan setelah laporan JOLTS menunjukkan jumlah lowongan kerja yang jauh lebih rendah dari perkiraan.

Sementara itu, ekspektasi inflasi harus diatur kembali setelah negara-negara OPEC+ yang memproduksi minyak, termasuk Arab Saudi dan Rusia, pada pekan lalu memutuskan untuk memotong produksi minyak, menyebabkan kenaikan besar dalam harga minyak mentah dan melonjaknya saham energi. Bagi Federal Reserve, harga minyak yang lebih tinggi akan berarti inflasi yang lebih tinggi, yang akan menempatkan tekanan pada mereka untuk tetap menjaga suku bunga.

Inflasi Maret 4.97% YoY, Lebih Rendah dari Ekspektasi

Laporan inflasi Indonesia untuk bulan Maret 2023 menunjukkan kenaikan sebanyak 0.18% dibandingkan bulan sebelumnya, dan 4.97% secara tahunan. Angka ini lebih rendah dari estimasi konsensus sebesar 5.12%, sehingga ini mencatat inflasi terendah dalam lima bulan. Tekanan harga terutama berasal dari transportasi dan harga bahan makanan pokok. Berdasarkan sektor, transportasi dan bahan makanan, minuman, dan tembakau memiliki tingkat inflasi tertinggi yaitu 13.7% dan 6.0% tahunan, secara berturut-turut. Untuk bulan April, diperkirakan inflasi bulanan akan lebih meningkat karena adanya hari raya Lebaran dan biaya transportasi yang mungkin akan memuncak. Indeks CPI inti berada di bawah estimasi konsensus pada 2.94% tahunan untuk bulan keenam berturut-turut, menunjukkan daya beli konsumen yang lemah menjelang periode hari raya. Tingkat ini biasanya berada di angka 3.03% dalam rata-rata delapan tahun sebelum perayaan Idul Fitri. Dari sudut pandang pendapatan, penghasilan konsumen saat ini kurang mendapat dukungan. Misalnya, pegawai negeri dan pensiunan belum menerima THR mereka sepenuhnya (50% tunjangan kinerja/Tukin tetap utuh) dan rencana pemotongan gaji buruh sebesar 25% dapat mengakibatkan pendapatan gaji riil yang lebih rendah, terutama bagi segmen menengah ke bawah. Berdasarkan data LPS, saldo rekening tabungan kelas bawah (<IDR100 juta) juga turun 4.2% dalam tahun ini, menunjukkan individu berpenghasilan rendah kemungkinan terkena dampak kenaikan harga.

Rencana Pemerintah Impor Beras untuk Tekan Inflasi Pangan

Pemerintah Indonesia telah memutuskan untuk mengimpor 2 juta ton beras sepanjang tahun 2023 untuk menekan inflasi pangan yang melonjak akibat cuaca ekstrem dan perubahan iklim. Impor tersebut akan dilakukan untuk menjaga cadangan beras pemerintah yang diawasi oleh Perum Bulog. Impor 2 juta ton beras tersebut akan dilakukan secara bertahap tahun ini dengan target impor pertama sebesar 500,000 ton. Harga beras rata-rata nasional pada bulan April tercatat naik sebesar 8.7% yoy menjadi IDR 12,816 per kg, dibandingkan pada bulan Maret IDR 11,790 per kg.

Key Takeaways:

Pasar saham Amerika Seikat S&P 500 mengalami sedikit penurunan sebanyak -0.1% sepanjang perdagangan pekan lalu karena adanya perlambatan ekonomi dan pasar tenaga kerja yang memicu kekhawatiran bahwa kenaikan suku bunga The Fed terlalu agresif dan dapat memicu resesi. Selain itu, negara-negara OPEC+ yang memproduksi minyak, termasuk Arab Saudi dan Rusia, pada pekan lalu memutuskan untuk memotong produksi minyak, menyebabkan kenaikan besar dalam harga minyak mentah.

Untuk ekonomi dalam negeri, Inflasi Indonesia untuk bulan Maret 2023 menunjukkan kenaikan sebanyak 0.18% dibandingkan bulan sebelumnya, dan 4.97% secara tahunan, lebih rendah dari estimasi konsensus sebesar 5.12%. Tekanan harga terutama berasal dari transportasi dan harga bahan makanan pokok. Indeks CPI inti berada di bawah estimasi konsensus pada 2.94% tahunan untuk bulan keenam berturut-turut, menunjukkan daya beli konsumen yang lemah menjelang periode hari raya. Tingkat ini biasanya berada di angka 3.03% dalam rata-rata delapan tahun sebelum perayaan Idul Fitri. Selain itu, pemerintah Indonesia akan mengimpor 2 juta ton beras sepanjang tahun 2023 untuk menekan inflasi pangan yang melonjak akibat cuaca ekstrem dan perubahan iklim.

ANALYSTS CERTIFICATION

The views expressed in this research report accurately reflect the analysts’ personal views about any and all of the subject securities or issuers; and no part of the research analyst’s compensation was, is, or will be, directly or indirectly, related to the specific recommendations or views expressed in the report.

 

DISCLAIMERS

This research is based on information obtained from sources believed to be reliable, but we do not make any representation or warranty nor accept any responsibility or liability as to its accuracy, completeness or correctness. Opinions expressed are subject to change without notice. Contents in this research is intended to be used and must be used for informational purposes only. It is very important to do your own analysis before making any investment based on your own personal circumstances. You should take independent financial advice from a professional in connection with, or independently research and verify, any information that you find on our report and wish to rely upon, whether for the pur-pose of making an investment decision or otherwise. Any recommendations contained in this document does not have regard to the specific investment objectives, financial situation and the particular needs of any specific addressee. This document is not and should not be construed as an offer or a solicitation of an offer to purchase or subscribe or sell any securities. PT. Surya Timur Alam Raya or its affiliates may seek or will seek investment or other business relationships with entities in this report.