STAR Insight, Market Update 12 Juni 2023
75% Kemungkinan The Fed Tahan Suku Bunga
Pasar saham Amerika Serikat S&P 500 ditutup naik sebanyak +0.39% sepanjang perdagangan pekan lalu. Sebagian besar investor menahan diri dari membuat langkah besar menjelang keputusan suku bunga pada rapat The Fed 13-14 Juni mendatang, serta laporan inflasi konsumen untuk bulan Mei. Menurut CME FedWatch tool, pelaku pasar memprediksikan 75% kemungkinan The Fed akan mempertahankan suku bunga pada bulan Juni. Data ekonomi selama minggu ini menunjukkan dukungan untuk narasi jeda The Fed. Indeks aktivitas jasa AS dari Institute for Supply Management hampir menunjukkan stagnasi untuk bulan Mei, sementara pesanan pabrik untuk April naik lebih rendah dari perkiraan. Selain itu, klaim pengangguran awal melonjak ke level tertinggi sejak Oktober 2021. Data tersebut menunjukkan tanda-tanda pendinginan dalam perekonomian sekaligus menunjukkan bahwa retakan mulai muncul di pasar tenaga kerja yang sangat tangguh sebelumnya. Dalam sorotan perkembangan global, pada akhir pekan lalu, Arab Saudi memutuskan untuk melakukan pemangkasan produksi sebesar 1 juta bph, mengurangi total outputnya menjadi level terendah sejak Juni 2021. Langkah ini diprediksi akan menghindari pelemahan harga minyak.
Inflasi bulan Mei turun ke 4%
Inflasi pada bulan Mei menunjukkan inflasi tahunan terendah dalam 12 bulan terakhir, sebesar 4%, dibandingkan 4.33% pada bulan April lalu. Angka 4% ini telah masuk kedalam ekspektasi inflasi oleh Bank Indonesia untuk tahun 2023. Penurunan ini disebabkan oleh inflasi pangan dan inflasi inti yang lebih rendah dari yang diharapkan. Perlambatan inflasi pangan yang lebih rendah dari yang diproyeksikan kemungkinan didorong oleh musim panen yang lebih baik, seperti tercermin oleh harga cabai yang lebih rendah diikuti oleh harga beras yang stabil. Selain itu, harga transportasi dan pakaian mencatat deflasi setelah periode perayaan Lebaran.
Dari sisi inflasi inti juga terus terjadi perlambatan menjadi 2.66% pada bulan Mei, dari puncaknya di 3.36% pada akhir tahun 2022. Selain karena dampak putaran kedua dari kenaikan harga bahan bakar yang terkendali dan rupiah yang lebih kuat, perlambatan inti mungkin merupakan tanda bahwa permintaan domestik belum mendapatkan dorongan signifikan. Premis ini juga didukung oleh data uang beredar yang melambat, karena M1+ (uang beredar + tabungan) hanya tumbuh 3.4% pada Apr 2023, menandai laju terlambat sejak 2012.
Sri Mulyani Usulkan Kenaikkan Anggaran Infrastruktur 2024
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengusulkan anggaran infrastruktur sebesar 396.9 – 477.5 triliun rupiah untuk tahun 2024, lebih tinggi dari 392 triliun rupiah pada tahun ini. Anggaran tersebut akan meningkat 1.2 – 21% secara tahunan. Anggaran ini terutama akan digunakan untuk pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) baru di Kalimantan Timur. Selain itu, prioritas lainnya dari anggaran ini adalah untuk menyelesaikan pembangunan jalan tol di Sumatera.
Key Takeaways:
Pasar saham Amerika Serikat S&P 500 ditutup naik sebanyak +0.39% sepanjang perdagangan pekan lalu. Menurut CME FedWatch tool, pelaku pasar memprediksikan 75% kemungkinan The Fed akan mempertahankan suku bunga pada bulan Juni. Data ekonomi selama minggu ini menunjukkan dukungan untuk narasi jeda The Fed. Indeks aktivitas jasa AS dari Institute for Supply Management hampir menunjukkan stagnasi untuk bulan Mei, sementara pesanan pabrik untuk April naik lebih rendah dari perkiraan. Selain itu, klaim pengangguran awal melonjak ke level tertinggi sejak Oktober 2021. Data tersebut menunjukkan tanda-tanda pendinginan dalam perekonomian sekaligus menunjukkan bahwa retakan mulai muncul di pasar tenaga kerja yang sangat tangguh sebelumnya.
Untuk ekonomi dalam negeri, Inflasi pada bulan Mei menunjukkan inflasi tahunan terendah dalam 12 bulan terakhir, sebesar 4%, dibandingkan 4.33% pada bulan April lalu. Angka 4% ini telah masuk kedalam ekspektasi inflasi oleh Bank Indonesia untuk tahun 2023. Penurunan ini disebabkan oleh inflasi pangan dan inflasi inti yang lebih rendah dari yang diharapkan.
Dalam berita ekonomi lainnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengusulkan anggaran infrastruktur sebesar 396.9 – 477.5 triliun rupiah untuk tahun 2024, lebih tinggi dari 392 triliun rupiah pada tahun ini. Anggaran ini terutama akan digunakan untuk pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) baru di Kalimantan Timur. Selain itu, prioritas lainnya dari anggaran ini adalah untuk menyelesaikan pembangunan jalan tol di Sumatera.
ANALYSTS CERTIFICATION
The views expressed in this research report accurately reflect the analysts’ personal views about any and all of the subject securities or issuers; and no part of the research analyst’s compensation was, is, or will be, directly or indirectly, related to the specific recommendations or views expressed in the report.
DISCLAIMERS
This research is based on information obtained from sources believed to be reliable, but we do not make any representation or warranty nor accept any responsibility or liability as to its accuracy, completeness or correctness. Opinions expressed are subject to change without notice. Contents in this research is intended to be used and must be used for informational purposes only. It is very important to do your own analysis before making any investment based on your own personal circumstances. You should take independent financial advice from a professional in connection with, or independently research and verify, any information that you find on our report and wish to rely upon, whether for the pur-pose of making an investment decision or otherwise. Any recommendations contained in this document does not have regard to the specific investment objectives, financial situation and the particular needs of any specific addressee. This document is not and should not be construed as an offer or a solicitation of an offer to purchase or subscribe or sell any securities. PT. Surya Timur Alam Raya or its affiliates may seek or will seek investment or other business relationships with entities in this report.