STAR Insight, Market Update 03 Juli 2023

Sektor Teknologi Menopang Kenaikan S&P 500 pada Paruh Pertama 2023

Selama paruh pertama tahun 2023, indeks S&P 500 telah mencatatkan kenaikan 15.90%. Katalis utama kenaikan indeks acuan selama paruh pertama tahun ini dipengaruhi oleh kenaikan saham-saham teknologi dari hype Artificial Intelligence (AI) dan pendapatan perusahaan teknologi yang membaik. Setelah banyak mengalami penurunan sepanjang 2022, saham sektor teknologi mengalami kenaikan 42%. Menghadapi paruh kedua tahun 2023, ketua The Fed, Jerome Powell, terus mengisyaratkan bahwa kenaikan suku bunga lebih lanjut kemungkinan akan terjadi, dan dot plot terbaru bank sentral menunjukkan bahwa para pembuat kebijakan memperkirakan akan ada dua kenaikan suku bunga lagi tahun ini.

PMI Bulan Juni Meningkat Menjadi 52.5

PMI S&P Global Indonesia mengalami peningkatan dari 50.3 pada bulan Mei menjadi 52.5 pada bulan Juni. Ekspansi ini didorong oleh peningkatan pesanan baru yang terjadi pada bulan Juni, di mana kondisi permintaan domestik yang lebih baik menjadi faktor pendukung pertumbuhan. Meskipun demikian, permintaan dari luar negeri terus mengalami penurunan yang kecil. Sementara itu, inflasi biaya input, meskipun masih tinggi, mengalami penurunan menjadi yang terendah sejak Oktober 2020, memberikan sedikit kelonggaran bagi perusahaan dalam hal biaya produksi. Lebih lanjut, pada bulan Juni terjadi penurunan harga jual rata-rata untuk pertama kalinya dalam 32 bulan, seiring beberapa perusahaan yang memberikan diskon guna mendorong penjualan. Semua indikasi ini menunjukkan adanya perbaikan dalam daya beli yang diperkirakan akan berlanjut pada kuartal ketiga tahun 2023.

Uang Beredar (M2) tumbuh 6.1%

Bank Indonesia (BI) mencatat peningkatan pasokan uang beredar (M2) yang mencapai Rp8,332 triliun pada Mei, tumbuh sebesar 6.1% secara tahunan, melampaui pertumbuhan bulan sebelumnya yang sebesar 5.6%. Pertumbuhan ini terutama dipengaruhi oleh perkembangan penyaluran kredit. Penyaluran kredit pada Mei 2023 tumbuh sebesar 9.4% secara tahunan (YoY), meningkat dibandingkan pertumbuhan pada bulan sebelumnya sebesar 8.1% YoY sejalan dengan membaiknya perkembangan kredit produktif maupun konsumtif. Di sisi lain, aktiva luar negeri bersih tumbuh sebesar 9.2% , setelah bulan sebelumnya tumbuh 11.0% YoY. Sementara itu, tagihan bersih kepada Pemerintah Pusat (Pempus) terkontraksi sebesar 19.8% YoY, setelah terkontraksi sebesar 25.3% YoY pada bulan sebelumnya.

Key Takeaways

Selama paruh pertama tahun 2023, indeks S&P 500 telah mencatatkan kenaikan 15.90%. Katalis utama kenaikan indeks acuan selama paruh pertama tahun ini dipengaruhi oleh kenaikan saham-saham teknologi dari hype Artificial Intelligence (AI) dan pendapatan perusahaan teknologi yang membaik. Setelah banyak mengalami penurunan sepanjang 2022, saham sektor teknologi mengalami kenaikan 42%.

Untuk ekonomi dalam negeri, PMI S&P Global Indonesia mengalami peningkatan dari 50.3 pada bulan Mei menjadi 52.5 pada bulan Juni. Ekspansi ini didorong oleh peningkatan pesanan baru yang terjadi pada bulan Juni, di mana kondisi permintaan domestik yang lebih baik menjadi faktor pendukung pertumbuhan. Dalam berita ekonomi lainnya, Bank Indonesia (BI) mencatat peningkatan pasokan uang beredar yang mencapai Rp8,332 triliun pada Mei 2023. Likuiditas ekonomi, yang diukur dengan uang beredar (M2), tumbuh sebesar 6.1% secara tahunan, melampaui pertumbuhan bulan sebelumnya yang sebesar 5.6%.

ANALYSTS CERTIFICATION

The views expressed in this research report accurately reflect the analysts’ personal views about any and all of the subject securities or issuers; and no part of the research analyst’s compensation was, is, or will be, directly or indirectly, related to the specific recommendations or views expressed in the report.

 

DISCLAIMERS

This research is based on information obtained from sources believed to be reliable, but we do not make any representation or warranty nor accept any responsibility or liability as to its accuracy, completeness or correctness. Opinions expressed are subject to change without notice. Contents in this research is intended to be used and must be used for informational purposes only. It is very important to do your own analysis before making any investment based on your own personal circumstances. You should take independent financial advice from a professional in connection with, or independently research and verify, any information that you find on our report and wish to rely upon, whether for the pur-pose of making an investment decision or otherwise. Any recommendations contained in this document does not have regard to the specific investment objectives, financial situation and the particular needs of any specific addressee. This document is not and should not be construed as an offer or a solicitation of an offer to purchase or subscribe or sell any securities. PT. Surya Timur Alam Raya or its affiliates may seek or will seek investment or other business relationships with entities in this report.