Kementerian Keuangan Alokasikan Anggaran Lebih Tinggi untuk Ketahanan Pangan
Dampak Pengembang Properti China; S&P 500 turun 2%
Pasar saham Amerika Serikat S&P 500 ditutup turun sebanyak -2% sepanjang perdagangan pekan lalu. Sentimen pasar banyak dipengaruhi oleh perkembangan di sektor properti China dan rasa kekhawatiran yang semakin meningkat bahwa suku bunga Amerika Serikat mungkin akan tetap tinggi dalam jangka waktu lebih lama daripada yang sebelumnya diperkirakan. China Evergrande, pengembang properti paling berhutang di dunia, mengajukan permohonan kebangkrutan di Amerika Serikat. Langkah ini telah memicu kekhawatiran mengenai dampak yang mungkin terjadi pada ekonomi China, yang sudah menghadapi tekanan deflasi. Sementara itu, kenaikan pada treasury yield telah mendorong suku bunga hipotek tetap (fixed mortgage rate) 30-tahun melampaui 7% minggu ini. Peningkatan ini menimbulkan kekhawatiran mengenai keterjangkauan hunian, yang berpotensi membawa tantangan bagi sektor perumahan.
Surplus Perdagangan Juli Menyusut ke $1.3 Miliar
Surplus perdagangan pada bulan Juli mengalami penyusutan menjadi $1.3 miliar, dibandingkan dengan angka sebesar $3.5 miliar pada bulan Juni sebelumnya. Angka ini berada di bawah perkiraan konsensus yang sebelumnya memproyeksikan surplus sebesar $2.6 miliar. Penyebab utama penyusutan ini adalah tingkat impor yang ternyata lebih tinggi dari yang diperkirakan. Mengakibatkan total surplus selama tujuh bulan pertama tahun 2023 mencapai $21.4 miliar, yang menandai penurunan sebesar 26.6% dari tahun sebelumnya. Dari sisi ekspor, kontraksi pada Non Oil & Gas (NOG) dipicu oleh penurunan ekspor komoditas utama seperti batubara sebesar -43% YoY, dan CPO sebesar -24% YoY. Dari sisi impor, segmen impor barang modal melonjak 19% YoY terutama dipicu oleh kenaikan pada impor mesin sebesar 11.3% YoY, kapal sebesar 1775% YoY, serta kendaraan sebesar 14.9% YoY.
Kementerian Keuangan Alokasikan Anggaran Lebih Tinggi untuk Ketahanan Pangan
Kementerian Keuangan menyatakan rencananya untuk mengalokasikan anggaran yang lebih besar tahun depan untuk mendukung ketahanan pangan. Anggaran ini direncanakan akan mengalami peningkatan sebesar 7.8% menjadi mencapai total IDR108.8 triliun, dibandingkan dengan angka sebelumnya sebesar IDR100.9 triliun pada tahun 2023. Rencana alokasi anggaran ini akan terbagi antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah, dengan porsi sebesar IDR89.6 triliun dialokasikan untuk pemerintah pusat, sementara IDR19.2 triliun akan disalurkan untuk pemerintah daerah. Anggaran tersebut akan digunakan untuk memberikan bantuan untuk bibit tanaman, mesin pertanian, asuransi pertanian, subsidi pupuk, serta pembangunan jaringan irigasi dan sumber air.
Key Takeaways
Pasar saham Amerika Serikat S&P 500 ditutup turun sebanyak -2% sepanjang perdagangan pekan lalu. Sentimen pasar banyak dipengaruhi oleh perkembangan di sektor properti China dan rasa kekhawatiran yang semakin meningkat bahwa suku bunga Amerika Serikat mungkin akan tetap tinggi dalam jangka waktu lebih lama daripada yang sebelumnya diperkirakan. China Evergrande, pengembang properti paling berhutang di dunia, mengajukan permohonan kebangkrutan di Amerika Serikat.
Untuk ekonomi dalam negeri, surplus perdagangan pada bulan Juli mengalami penyusutan menjadi $1.3 miliar, dibandingkan dengan angka sebesar $3.5 miliar pada bulan Juni sebelumnya. Angka ini berada di bawah perkiraan konsensus yang sebelumnya memproyeksikan surplus sebesar $2.6 miliar. Penyebab utama penyusutan ini adalah tingkat impor yang ternyata lebih tinggi dari yang diperkirakan.
Dalam berita ekonomi lainnya, Kementerian Keuangan menyatakan rencananya untuk mengalokasikan anggaran yang lebih besar tahun depan untuk mendukung ketahanan pangan. Anggaran ini direncanakan akan mengalami peningkatan sebesar 7.8% menjadi mencapai total IDR108.8 triliun, dibandingkan dengan angka sebelumnya sebesar IDR100.9 triliun pada tahun 2023.
ANALYSTS CERTIFICATION
The views expressed in this research report accurately reflect the analysts’ personal views about any and all of the subject securities or issuers; and no part of the research analyst’s compensation was, is, or will be, directly or indirectly, related to the specific recommendations or views expressed in the report.
DISCLAIMERS
This research is based on information obtained from sources believed to be reliable, but we do not make any representation or warranty nor accept any responsibility or liability as to its accuracy, completeness or correctness. Opinions expressed are subject to change without notice. Contents in this research is intended to be used and must be used for informational purposes only. It is very important to do your own analysis before making any investment based on your own personal circumstances. You should take independent financial advice from a professional in connection with, or independently research and verify, any information that you find on our report and wish to rely upon, whether for the pur-pose of making an investment decision or otherwise. Any recommendations contained in this document does not have regard to the specific investment objectives, financial situation and the particular needs of any specific addressee. This document is not and should not be construed as an offer or a solicitation of an offer to purchase or subscribe or sell any securities. PT. Surya Timur Alam Raya or its affiliates may seek or will seek investment or other business relationships with entities in this report.