Melonjaknya minat masyarakat dalam berinvestasi di Pasar Modal dan tren investasi, telah mendorong PT Surya Timur Alam Raya (STAR) Asset Management, salah satu perusahaan manajer investasi terkemuka di Indonesia yang merupakan anak perusahaan dari PT Aldiracita Sekuritas, untuk terus mengembangkan jalur distribusi melalui Agen Penjual Reksa Dana (APERD) yang kredibel di Indonesia. Dalam upaya memperluas akses masyarakat untuk dapat berinvestasi pada instrumen reksa dana, STAR Asset Management menjalin kerja sama strategis dengan PT Bank Sinarmas Tbk (Bank Sinarmas) dalam hal distribusi produk reksa dana.

“Sebagai komitmen Bank Sinarmas (BSIM) untuk selalu menyediakan produk dan layanan terbaik bagi Nasabah, maka Bank Sinarmas menambah partner Manajer Investasi, yaitu STAR Asset Management. BSIM senantiasa beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan terus bertransformasi untuk menjadi payment and transaction bank dengan jaringan distribusi terlengkap dan terintegrasi, bersama STAR AM memberikan kontribusi dalam mendukung pertumbuhan inklusi keuangan di pasar modal dengan menawarkan pengalaman berinvestasi Reksa Dana yang terbaik bagi investor, untuk retail maupun profesional. Reksadana terproteksi ini merupakan pilihan yang terbaik untuk investasi jangka menengah karena potensi imbal balik yang menarik dengan memaksimalkan rencana keuangan yang mapan di masa depan dan dikelola oleh manajer investasi yang profesional di bidangnya.” Ujar Frenky Tirtowijoyo selaku Direktur Utama Bank Sinarmas.

“Melalui kerja sama ini, nasabah dari Bank Sinarmas dapat dengan mudah mengembangkan dana melalui instrument reksa dana berkualitas yang ditawarkan oleh STAR AM salah satunya adalah STAR Protected XVIII, produk Reksa Dana Terproteksi yang baru saja diluncurkan pada 30 Agustus 2022. STAR Protected XVIII merupakan Reksa Dana Terproteksi yang dikelola oleh STAR AM dengan indikasi imbal hasil sebesar 6% per tahun yang dibayarkan setiap 3 bulan. Nasabah STAR Protected XVIII dapat melakukan penjualan Kembali unit penyertaannya setelah 1 tahun 3 bulan sejak tanggal emisi dan akan jatuh tempo pada tanggal 24 Mei 2025. Selain itu, pokok investasi terproteksi 100% dan dapat dicairkan sesuai dengan tanggal pelunasan parsial dan akhir dengan tetap memperhatikan risiko-risiko investasi. Sebagai investor juga memiliki kesempatan untuk memperoleh hasil investasi yang relatif lebih tinggi dibandingkan dengan produk konvensional. Sebagai catatan, Reksa Dana Terproteksi (RDT) merupakan jenis produk Reksa Dana yang akan memberikan mekanisme proteksi terhadap pokok investasi investor hingga jatuh tempo, selama tidak terjadi resiko investasi dan investor tidak melakukan penjualan kembali sebelum maturity date.” Jelas Miko Andidjaja selaku Direktur Bisnis Bank Sinarmas.

Chief Marketing Officer STAR Asset Management Hanif Mantiq mengatakan, RDT STAR Protected XVIII ini merupakan reksa dana yang sesuai bagi nasabah HNWI (High net worth income) Bank Sinarmas yang ingin melakukan diversifikasi portofolio investasinya namun tetap mendapatkan imbal hasil yang menarik dan risiko berkurangnya nilai pokok investasi yang terjaga. Mekanisme proteksi RDT STAR Protected XVIII dilakukan melalui investasi pada underlying asset berupa obligasi berkelanjutan I Lontar Papyrus Pulp & Paper Industry tahap II tahun 2022 seri B yang telah mendapatkan rating idA dari Pefindo dan Obligasi Berkelanjutan III Adhi Karya Tahap III Tahun 2022 Seri A yang juga mendapat rating idA- dari Pefindo. Pada hari peluncuran, RST STAR Protected XVIII berhasil membukukan dana kelolaan sebesar 203.1 Miliar dari 222 nasabah HNWI Bank Sinarmas.

Reita Farianti, Chief Executive Office STAR AM, menambahkan, kerja sama ini sejalan dengan misi STAR AM dalam menyediakan ragam pilihan produk investasi yang dapat membantu nasabah dalam mengembangkan portofolio dan mencapai tujuan Investasinya. Reita Optimis dengan menggandeng Bank

Sinarmas, STAR AM sebagai manajer investasi yang memiliki tim investasi yang kredible dan berpengalaman di Industri Pasar Modal, dapat memberikan manfaat terbaik dan keunggulan berinvestasi pada Reksa Dana kepada masyarakat secara lebih luas khususnya dalam memenuhi kebutuhan perencanaan investasi nasabah secara jangka panjang.

Reita menambahkan “Kerjasama dengan Bank Sinarmas ini menunjukkan kesiapan STAR AM selaku Manajer Investasi dan kredibilitas produk-produknya yang terjaga sehingga dapat menggandeng Bank sebagai salah satu jalur distribusi. Hal ini tentu mungkin karena STAR AM yang senantiasa terus berusaha memberikan performa yang optimal pada produk – produk yang kami kelola. Tentunya izin yang diberikan OJK kepada STAR AM terkait kerjasama dengan Bank sebagai jalur distribusi ini, akan mendukung strategi kami dalam membesarkan dan memperluas mitra distribusi produk kami melalui channel APERD baik Perbankan, Sekuritas maupun Fintech”.

Hingga saat ini STAR Asset Management telah bekerjasama dengan 14 APERD termasuk Bank Sinarmas dan telah mencatatkan Total AUM Reksa Dana dan KPD sebesar 14,2T per 30 September 2022. Pertumbuhan ini cukup signifikan jika dibandingkan posisi AUM di akhir tahun 2021 yaitu sebesar 7,9T. Manajer Investasi yang telah berdiri lebih dari 15 tahun ini memperoleh izin operasional Perusahaan Efek sebagai Manajer Investasi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sejak 2004.

Tentang STAR AM

PT Surya Timur Alam Raya Asset Management (PT STAR AM) merupakan anak perusahaan dari PT Aldiracita Sekuritas Indonesia, sebuah lembaga broker yang didirikan pada 5 Mei 2004 dan memperoleh izin operasional Perusahaan Efek sebagai Manajer Investasi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) – Surat Otoritas Jasa Keuangan d/h BAPEPAM LK No. KP-09 / PM / MI / 2004. Per 30 September 2022, Total AUM termasuk KPD dan Reksa Dana dari Star AM adalah sebesar Rp. 14,2 Triliun. STAR Asset Management menyediakan layanan manajemen investasi yang professional, andal dan terpercaya di pasar modal Indonesia.

Tentang Bank Sinarmas

PT Bank Sinarmas Tbk. berdiri pada tanggal 18 Agustus 1989 di Jakarta dengan nama PT Bank Shinta Indonesia. Bank memperoleh status sebagai Bank Umum Devisa yang memberikan pelayanan perbankan terhadap transaksi valuta asing pada tahun 1995.

PT Sinarmas Multiartha Tbk. sebuah perusahaan financial services yang berada di bawah kelompok usaha Sinarmas mengambil alih 21% saham PT Bank Shinta Indonesia pada tahun 2005. Bank mengalami pergantian nama menjadi PT Bank Sinarmas pada Desember 2006.

PT Bank Sinarmas Tbk. memperoleh izin pendirian Unit Usaha Syariah (UUS) pada tahun 2009, berdasarkan Keputusan Deputi Gubernur Bank Indonesia. Pada tahun yang sama, Bank juga diberikan pengesahan melakukan kegiatan usaha Wali Amanat oleh Bapepam (Sekarang OJK). PT Bank Sinarmas Tbk. melaksanakan Penawaran Saham Umum Perdana (Initial Public Offering/IPO) pada tanggal 13 Desember 2010.