Video: The Fed Siap Pangkas Suku Bunga, BI Diramal Masih “Konservatif”
Jakarta, CNBC Indonesia- Pelaku pasar sangat optimistis terhadap prospek pemangkasan suku bunga acuan Bank Sentral AS, The Fed dalam The Federal Open Market Committee (FOMC) pada 17-18 September 2024.
CEO Star Asset Management, Hanif Mantiq melihat prospek The Fed untuk menurunkan Fed Funds Rate (FFR) sebanyak 25 bps di September dan 25 bps di Desember 2024. Sementara bagi Bank Indonesia, kebijakan moneternya dinilai masih lebih konservatif dan baru akan menurunkan suku bunga setelah The Fed yakni di bulan Oktober 2024.
Diharapkan pemangkasan suku bunga The Fed yang akan diikuti oleh Bank Indonesia maka diharapkan aliran dana asing akan kian deras masuk ke pasar keuangan Indonesia. Di pasar SBN jangka panjang berpotensi mengalami kenaikan harga yang cukup signifikan dan IHSG berpotensi tembus level 8.000
Seperti apa pasar melihat prospek pemangkasan suku bunga BI dan The Fed? bagaimana dampaknya ke pasar keuangan RI? Selengkapnya simak dialog Shinta Zahara dengan CEO Star Asset Management, Hanif Mantiq dalam Squawk Box, CNBC Indonesia (Rabu, 18/09/2024)