
STAR Asset Management Naik ke Peringkat ke-12 di Industri dengan AUM Rp23,9 Triliun di Paruh Pertama 2025
Jakarta, Agustus 2025 — Industri reksa dana Indonesia menunjukkan geliat positif sepanjang semester pertama 2025. Data Bareksa mencatat, per April 2025, total dana kelolaan (AUM) industri reksa dana nasional kembali menembus Rp515,6 triliun, tumbuh 1,93 persen secara bulanan dan 6,14 persen dibandingkan tahun lalu. Lonjakan ini didukung oleh dominasi investor ritel yang kini mencapai 94,5 persen dari total 16,9 juta investor pasar modal di tanah air.
Di tengah tren tersebut, STAR Asset Management (STAR AM) menorehkan capaian gemilang. Produk unggulannya, STAR Stable Income Fund, berhasil mencatatkan AUM sebesar Rp10 triliun pada paruh pertama tahun ini. Pertumbuhan ini mencerminkan meningkatnya minat investor ritel terhadap instrumen investasi berprofil risiko rendah ke sedang, seiring volatilitas yang melanda pasar saham global pada kuartal pertama 2025. Di saat banyak investor menghindari gejolak harga, STAR Stable Income Fund menawarkan imbal hasil yang relatif stabil, sejalan dengan kebutuhan menjaga nilai portofolio.
Secara keseluruhan, STAR AM mengelola dana kelolaan senilai Rp23,9 triliun hingga akhir Juni 2025 yang naik signifikan dari Rp20,2 triliun di penghujung 2024. Kinerja tersebut turut mengangkat peringkat STAR AM di industri, dari posisi ke-17 pada 2024 menjadi peringkat ke-12 pada Juli 2025, berdasarkan pemeringkatan Infovesta. Perluasan akses ke investor juga menjadi salah satu kunci pertumbuhan, dengan jaringan distribusi yang kini mencapai 22 channel, meliputi platform fintech, perusahaan sekuritas, dan bank.
Direktur utama STAR Asset Management, Hanif Mantiq, menegaskan pencapaian ini tidak hanya hasil dari momentum pasar, tetapi juga dari strategi fokus pada segmen investor ritel. “Kami melihat ada kebutuhan yang sangat spesifik di kalangan investor ritel yaitu stabilitas, transparansi, dan akses yang mudah. STAR Stable Income Fund menjawab itu semua,” ujarnya.
Siapkan inovasi produk reksa dana haji berdenominasi dolar AS
Memasuki semester kedua 2025, STAR AM terus berkomitmen untuk menghadirkan Solusi investasi yang memenuhi kebutuhan investor, salah satu produk yang direncanakan untuk meluncur di paruh kedua 2025 ini adalah STAR USD Sukuk Menuju Haji. Produk reksa dana berbasis sukuk dalam denominasi Dollar Amerika ini dirancang untuk dapat menjadi sarana bagi para calon jamaah haji mempersiapkan kebutuhan finansial pelaksanaan ibadah haji, khususnya biaya pelunasan haji. Dengan denominasi Dollar AS, investor juga memperoleh diversifikasi mata uang untuk mengantisipasi fluktuasi kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat.
Langkah ini sekaligus mendukung misi pemerintah dalam membentuk ekosistem keuangan haji yang berkelanjutan dengan tata kelola yang baik. “Kami ingin menjadi mitra finansial yang relevan dalam setiap tahap perjalanan hidup investor, termasuk dalam momen penting seperti ibadah haji,” tambah Hanif.
Dengan kinerja yang terus menanjak dan rencana produk yang adaptif terhadap kebutuhan masyarakat, STAR Asset Management menegaskan posisinya sebagai salah satu pemain terdepan di industri manajer investasi Indonesia. Semester kedua 2025 akan menjadi panggung bagi perusahaan ini untuk menguji strategi inovasi sekaligus mempertahankan momentum pertumbuhan yang sudah diraih.